{"id":5205,"date":"2022-03-22T09:59:26","date_gmt":"2022-03-22T02:59:26","guid":{"rendered":"https:\/\/www.summareconmutiaramakassar.co\/?p=5205"},"modified":"2022-07-04T17:13:39","modified_gmt":"2022-07-04T10:13:39","slug":"i-gusti-ngurah-biantara","status":"publish","type":"post","link":"https:\/\/www.summareconmutiaramakassar.co\/i-gusti-ngurah-biantara\/","title":{"rendered":"I Gusti Ngurah Biantara, Arsitek di Balik Summarecon Mutiara Makassar"},"content":{"rendered":"
<\/p>\n
Summarecon Mutiara Makassar<\/a> dibangun oleh PT Summarecon Agung Tbk di atas lahan seluas 450 hektare. Perusahaan developer dan real estate <\/i>ini mengembangkan kawasan residensial yang terintegrasi dengan kawasan komersial.<\/p>\n Di balik karya gemilang PT Summarecon Agung Tbk di wilayah Indonesia timur ini, ada sederet sosok ahli, salah satunya I Gusti Ngurah Biantara, arsitek yang cukup dikenal sebagai arsitek ternama tanah air.<\/p>\n I Gusti Ngurah Biantara<\/a> merupakan arsitek asal Pulau Dewata yang menghabiskan masa studinya di Bandung. Dia merupakan lulusan arsitektur perguruan tinggi swasta ternama, yaitu Universitas Katolik Parahyangan.<\/p>\n Menurut informasi dari profil LinkedIn-nya, karier I Gusti Ngurah Biantara sebagai arsitek dimulai sejak 2003 lalu. Selanjutnya, dia tidak hanya bekerja untuk perusahaan Indonesia, tetapi juga melebarkan sayap ke Fiji dan Singapura.<\/p>\n Gagasan I Gusti Ngurah Biantara untuk Summarecon Mutiara Makassar menekankan pada hunian taman bergaya tropis kontemporer. Karya arsitek bisa dilihat di klaster The Topaz Residence dan Blue Crystal Residence.<\/p>\n <\/p>\n Summarecon Mutiara Makassar merupakan kota mandiri dengan lingkungan bernuansa hijau dan asri, sehingga memancarkan kesejukan alami. Ambience <\/i>positif ini tidak lepas dari penerapan gaya arsitektur tropis kontemporer.<\/p>\n Gaya tersebut terasa pas untuk Summarecon Mutiara Makassar, apalagi kota mandiri ini tidak jauh dari Pantai Losari. Destinasi wisata populer di Ujung Pandang ini bisa ditempuh hanya dalam beberapa menit berkendara.<\/p>\n Penghuni Summarecon Mutiara Makassar pasti merasakan betul permasalahan yang sering ditimbulkan oleh iklim tropis. Contohnya seperti suhu udara, curah hujan dan kelembapan udara tinggi yang sering mengurangi kenyamanan.<\/p>\n Selain itu, Summarecon Mutiara juga tidak jauh dari Bandar Udara Internasional Hasanuddin (17 menit). Sehingga, rumah di perumahan dekat Bandara Makassar<\/a> ini harus bisa mengatasi masalah kebisingan.<\/p>\n Nah, beragam permasalahan tersebut mesti dijadikan bahan pertimbangan ketika mengembangkan suatu hunian. I Gusti Ngurah Biantara menuangkan gagasan solusi yang pas, yaitu rumah tropis kontemporer.<\/p>\n Ide arsitek sangat lekat dengan nuansa natural <\/i>yang menyatu dengan alam sekitar. Maka tidak mengherankan apabila township <\/i>ini mempunyai banyak tanaman hijau, pepohonan yang terletak di luar maupun dalam ruangan.<\/p>\n Semuanya berfungsi untuk menaungi rumah dari sinar matahari. Selain itu, tanaman dan pepohonan yang berdaun rapat rupanya bisa menjadi penghalang bagi suara bising yang merangsak masuk ke dalam rumah.<\/p>\n The Topaz Residence dan Blue Crystal Residence sendiri mempunyai layout<\/i> nyaman. Ruangan rumah di Blue Crystal ditempatkan pada dua massa bangunan terpisah yang memungkinkan adanya taman di antara kedua massa tersebut.<\/p>\n Alhasil, setiap sudut ruangan mendapatkan pencahayaan dan sirkulasi udara alami yang lebih maksimal. Udara segar mengaliri semua bagian rumah selama 24 jam penuh, sehingga hunian terasa lebih sejuk dan bebas lembap.<\/p>\n Bagian atap rumah dibuat tinggi dan miring agar bisa mengalirkan air hujan dengan baik. Sementara bagian fasadnya didominasi material berwarna hangat earth tone<\/i>, serta menampilkan finishing<\/i> bercorak kayu.<\/p>\nRumah Tropis Kontemporer I Gusti Ngurah Biantara<\/h2>\n